Detikhealth - Insomnia kadang memang mengesalkan. Diri ini sudah ingin tidur namun tak kunjung terlelap. Untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan hal-hal sepele sebelum tidur, misalnya mencuci piring.
Menurut buku 'One Second Ahead: Enhance Your Performance at Work with Mindfulness', aktivitas perseptual yang dilakukan 60 menit sebelum waktu tidur bisa membantu 'mengundang' kantuk dan tidur lebih baik. Aktivitas perseptual yang dimaksud adalah kegiatan santai yang tidak membuat seseorang banyak berpikir. Kegiatan ini ditengarai bisa membantu menangkap gelombang melatonin.
Nah, aktivitas perseptual yang bisa dilakukan antara lain mencuci piring, mengajak hewan peliharaan jalan-jalan, mendengarkan musik, ataupun membersihkan sampah di dapur lalu membuangnya ke bak sampah. Ini adalah kegiatan sepele yang membuat kesadaran diri Anda tetap terjaga namun tetap rileks.
Sebaliknya, kegiatan yang memicu Anda banyak berpikir misalnya berdiskusi, membalas e-mail, bekerja, atau membaca jangan dilakukan menjelang tidur. Kegiatan tersebut membangkitkan perhatian Anda sehingga malah menekan keinginan untuk tidur. Demikian dikutip dariDaily Mail,Rabu (16/12/2015).
Menurut para penulis 'One Second Ahead: Enhance Your Performance at Work with Mindfulness', melatonin adalah zat kimia di saraf otak yang menentukan kualitas tidur. Ketika melatonin dilepaskan, seseorang menjadi rileks, mengantuk, dan akhirnya tertidur.
Pelepasan melatonin oleh kelenjar pineal memiliki ritme dalam 24 jam. Disebutkan bahwa melatonin pada level paling rendah pada siang hari. Namun kemudian akan meningkat di malam hari dan puncaknya sekitar pukul 02.00 dini hari.
Beberapa tahapan menangkap gelombang melatonin:
1. Sebelum berbaring, duduklah di tepi tempat tidur sambil menutup mata.
Biarkan semua pikiran tentang aneka hal yang belum terselesaikan muncul dan biarkanlah pergi. Pusatkan diri dengan bernapas rileks. Biarkan tubuh serileks mungkin dan pikiran bersantai.
2. Berbaring telentang.
Pertahankan kesadaran dengan napas yang lembut. Buatlah tubuh dan pikiran lebih rileks dengan tiap tarikan dan hembusan napas. Jangan terlalu pikirkan bagaimana cara mengambil dan membuang napas.
3. Santai saja dan biarkan semua berlalu.
4. Setelah beberapa saat, Anda akan merasa kesadaran mulai berkurang. Ketika ini terjadi, bergulinglah ke sisi kanan. Lalu lepaskan kesadaran yang tersisa dan biarkan diri Anda perlahan-lahan tidur.
Jika Anda memiliki kecenderungan untuk bangun di tengah malam, ulangi dua langkah terakhir.
Menjaga mindfulness atau kesadaran diri, menurut para penulis, bisa memberi dampak positif pada fisiologi manusia. Bahkan bisa memengaruhi proses mental dan prestasi kerja. Jika mindfulness dilatih, ditengarai akan berdampak pada sistem kekebalan yang lebih kuat, menurunkan tekanan darah, dan detak jantung cenderung tidak terlalu cepat. Ketenangan ini akan mengurangi stres sehingga seseorang bisa tidur lebih baik.
Disarankan juga untuk menghindari cahaya biru dari smartphone, tablet, laptop, dan televisi. Sebab ini bisa menjadi penghalang bagi Anda dalam menangkap gelombang melatonin. Cahaya biru bisa menekan kelenjar pineal yang pada gilirannya juga menekan produksi melatonin.
No comments:
Post a Comment