Gregg Braden - KONTROVERSI ZONA TUHAN
Namun pada tahun 1887, eksperimen yang dilakukan oleh Michelson Morley salah menyimpulkan keberadaan Zona Tuhan ini. Ia menyatakan Zona Tuhan ini tidak ada. Hanya bualan. Akibat penyimpulan yang keliru ini, perkembangan keilmuan mengarah menjadi apa yang terjadi saat ini, yaitu meyakini bahwa suatu peristiwa yang terjadi pada satu tempat merupakan suatu peristiwa individual dan tidak berkaitan dengan apa yang terjadi di tempat lain juga.
Perkembangan keilmuan terkini menyatakan Zona Tuhan itu ada. Apapun penamaanya (Beberapa di antaranya adalah The Field, The Matrix, The Mind of God, The Quantum Hologram, Nature's Mind, Zona Ikhlas, Zero Point Energy, The Akashic Field, dll). Semua nama itu merujuk kepada satu hal yang bermakna "the stuff that lives betwen the nothing." (sesuatu yang ada di antara ketiadaan). Zona ini digambarkan seperti jalinan jaring-jaring laba-laba yang sangat rapat.
Konsep Zona Tuhan ini memberdayakan karena ini menunjukkan bahwa sesungguhnya setiap makhluk semuanya memiliki peranan penting pada dunia ini. Pilihan sekecil apapun yang seseorang pilih akan mempengaruhi kejadian apa yang akan ia alami di kemudian hari. Melalui Zona Tuhan ini, keputusan apapun yang dibuat seseorang akan terpantulkan kembali pada semua makhluk. Jadi, selalu pilih hal baik saja karena itu akan terefleksikan kembali kepada kita.
Zona Tuhan tidak bisa diukur dengan standar keilmuan konvensional. Zona Tuhan saling menghubungkan kita satu sama lain, menyembuhkan tubuh kita, menciptakan perdamaian dunia, mengatur cuaca dunia, dll.
FORCE DI ALAM SEMESTA
Dr. Max Planck, peraih Nobel tahun 1917 menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini berasal dan ada karena suatu kekuatan (force). di balik force ini ada pikiran (mind). Mind inilah matrix dari semua hal di dunia ini.
Ilmuwan mengatakan bahwa ada 4 kekuatan (force) mendasar pada alam atau penciptaan, yaitu:
1. kekuatan gravitasi
2. kekuatan elektromagnetisme
3. strong nuclear force, dan
4. weak nuclear force
Manusia bisa mengendalikan setidaknya 3 hal teratas dari kekuatan itu.
The Hearth Math Institute mengidentifikasi adanya electromagnetic field yang meliputi jantung manusia. Field ini "menyebar" energinya hingga setidaknya 5-8 kaki dari tubuh seseorang, bahkan bisa hingga berkilo-kilometer jauhnya.
EMOSI ADALAH BAHASA TUHAN
Emosi manusia adalah bahasa untuk berhubungan langsung dengan zona tuhan, tempat kita bisa mengakses kesembuhan tubuh dan perdamaian dunia.
Saat kita menginginkan sesuatu dan membayangkannya SEPENUH HATI seolah-olah apa yang kita inginkan itu sudah benar-benar terwujud, sesungguhnya kita sudah terhubung dengan Zona Tuhan dan sedang menghadirkan perwujudan keinginan itu ke dunia ini.
Jadi, saat berdoa menginginkan sesuatu bukan seperti mengorder sesuatu yang diinginkan kepada Tuhan, namun lebih kepada mensyukuri sepenuh hati bahwa yang diinginkan itu memang sudah benar-benar terwujud dalam hidup.
CARA BERDOA
Ada 4 modalitas/ cara berdoa/ sembahyang yang umum dilakukan oleh manusia, yaitu:
1. Colloquial Prayer: Saat seolah-olah sedang bercakap-cakap dengan Tuhan. Misalnya:"Tuhan, aku sedang bingung nih. Aku lagi punya persoalan. bla bla bla...."
2. Ritualistic Prayer: misalnya sholat, misa, sembahyang ke pura, dll
3. Petitionary Prayer: Ucapkan apa yang dikehendaki untuk hadir dalam kehidupan. misalnya:"Aku berhak untuk sembuh sempurna mulai saat ini dan seterusnya."
4. Meditative Prayer: Di sini tak ada kata-kata yang diucapkan. Hening. Kita hanya menjadi lebih sadar akan diri sendiri dan apa saja yang sedang terjadi di sekeliling kita.
Dan, ada 1 lagi cara berdoa yang terlupakan selama berabad-abad, dan ini tertera dalam teks kuno yaitu berdoa dengan merasakan seolah-olah hal yang diinginkan sudah terwujud. sepenuh hati, sambil bersyukur.
Misalnya saat mendambakan turun hujan, bayangkan hujan sudah turun dengan derasnya, membuat seluruh badan menjadi basah kuyup, menggigil kedinginan. bayangkan air hujan itu turun dengan derasnya membasahi sawah ladang, mencium harumnya aroma tanah kering yang tersiram air hujan, asyiknya berlari-lari di bawah guyuran hujan.
BERDOA ITU BUKAN MEMAKSA TUHAN
Saat seseorang berdoa UNTUK MENDAPATKAN sesuatu, doa ini tak akan pernah terwujud karena saat dia berdoa untuk mendapatkan yang diinginkannya, sesungguhnya ia sedang MEMAKSA TUHAN untuk mewujudkan keinginannya itu.
ZONA TUHAN ADALAH CERMIN
Zona Tuhan ibarat sebuah cermin. Zona ini memantulkan/ mewujudkan ke dalam realita tergantung emosi apa yang dirasakan seseorang. Bila emosi yang dirasakannya adalah kemarahan, kebencian dan kawan-kawannya, berarti ia sedang mengundang peristiwa-peristiwa ruwet yang kelak akan membuat dia marah.
Sebaliknya, bila emosi yang dipancarkan seseorang adalah kedamaian, rasa sayang, bahagia, berarti dia sedang memantulkan rasa-rasa ini ke Zona Tuhan yang kemudian dipantulkan balik dalam dunia nyata berupa peristiwa-peristiwa yang membawa kedamaian, kebahagiaan, dsb.Jadi ya memang, tergantung dari emosi apa yang dia "lemparkan" ke Zona Tuhan ini
Saat pikiran, perasaan dan tubuh manusia selaras, akan menyebabkan peristiwa yang disebut sebagai keajaiban pada dunia.
No comments:
Post a Comment