Sunday, November 29, 2015

SPIRITUALITAS TAK MENGUBAH APAPUN DAN SIAPAPUN

Secara spiritual, pada dasarnya manusia tidak bisa merubah apapun dan siapapun termasuk dirinya sendiri. Transformasi kesadaran itu pun bulshit juga. Bathin manusia hanyalah sekedar kacung dari tubuh dan pikiran. Tubuh manusia, serba terbàtas, masa hidup dan tingkat geraknya juga terjerat dalam hukum² sebab akibat, tubuh tumbuh dan aus sesuai usia, proses alamiah yang diluar kendali pikiran manusia.
Pikiran pun bergerak liar, mustahil dikendalikan dalam jangka waktu lama, juga mustahil ditiadakan. Pikiran hanya bisa disadari gerak geriknya. Jadi pada dasarnya manusia tidak bisa mengubah apapun dan siapapun. Pikiran dan kesadarannya selalu akan terkondisi. Pikiran dan tubuhnya adalah penjara yang nyata.


Pencerahan pun hanya bersifat sesaat, ia muncul untuk mengenapi yang telah usang, memberinya penyadaran yang baru. Bagai aliran air kesejukan ia setiap saat diperlukan untuk menguyuri dan membasahi bathin yang setiap saat mengering. Tubuh makin tua makin lapuk, pikiran makin tua makin terkondisi. Untuk itu dibutuhkan pencerahan baru setiap waktu.


Pikiran padam pun mustahil direkaya dan diupayakan secara paksa, semua hanyalah proses kealamian. Menyadari gerak bathin secara berkelanjutan, adalah satu² upaya agar air pencerahan itu bisa terus bergulir, membasahi setiap keringnya perjalanan hidup dari saat kesaat. Dari kelahiran menuju ketiadaan. Berharap semua pengetahuan, pengalaman dan jeratan pikiran bisa terlepas dengan sendirinya kelak di suatu akhir waktu. Spiritualists hanyalah sebuah gerak, untuk melihat hal² yang nyata dari semua yang fana, tidak lebih.

No comments: